Puisi Kali Ini
Tarian Sunyi
Aku menari di atas pasir
yang mengendap di kepalamu
tanganku melambai-lambai
turun tajam
menancapkan batu nisan di atas pusara hatimu
kau meraung-raung menyusuri sunyi
menjejak-jejakkan sepasang kakimu yang terikat masa lalu
sejenak kau menyanyi
kemudian menangis
memanggil izrail
yang lima detik lalu telah berada di balik punggungmu
09’02’09
Malam Penguburan
ingatlah di malam penguburan itu
kau adalah bidadari yang menancapkan seikat mawar di jantungku
mengikat rohku yang telah bersemayam lelap di atas jasadku
memeluk sembari mencium wajahku yang kaku membiru
ingatlah juga, satu jam sebelum malam penguburan itu
kau yang menawariku segelas anggur sebelum aku beranjak ke tempat ini
kau yang menghiasi tubuhku dengan untaian wangi melati
membuat aku merasa bernyawa lagi
dan ingin kembali ke dalam duniamu yang kuanggap menawarkan catatan cinta
ini malam penguburan terindah bagiku
tempat aku istirahat di dalam cintamu
aku akan mengeja waktu di sini sendiri
menunggu sampai malam penguburanmu
09’02’09
Upacara Pembakaran
Aku datang setelah hatimu terbakar
bara yang menyala
asap yang menggumpal
tercium seperti dupa yang berkarat
memenuhi rongga tenggorokan
mataku sayu kaku menatapmu
bertanya kepada nyala api yang membakar
kau menyela tanyaku di atas tungku pembakaran
merintih ke telingaku membuat syarafku berkerut ngilu
aku tahu setelah ini kau akan menangis
meratapi tubuhmu yang dulu anggun mulai hancur
aku pergi
aku tak ingin datang ke tempat ini untuk kedua kali
namun aku tak tahu
apakah aku dapat menahan rindu
yang berkecamuk di dadaku sepulang dari sini
09’02’09
gambar dari: i73.photobucket.com
Posting Komentar untuk "Puisi Kali Ini"