Puisi Lagi
Pengantin Iblis
malam begitu mistis
bunyi dentang lonceng berbunyi tujuh kali
begitu pula saat kita berpelukkan di malam ini
tubuhku terasa hangat
udara malam beranjak pagi
meniupkan serpihan partikel embun
melapisi atap-atap yang kedinginan
kau masih dipelukku
mendengarkan dongeng keabadian
hingga kau tertidur lelap tepat di tengah malam
tiba-tiba kau bangun mendengar gemuruh suara
adalah kereta kuda
datang dari penjuru selatan
membawa sepasang iblis
meminjam tubuh kita untuk sebuah prosesi perkawinan
menjadi sepasang pengantin
Aku tak tahu setelah itu
setahuku tubuh kita menjadi dingin
seusai bercinta tadi
Solo, 14’02’09
Hujan Sehabis Malam
Hujan sehabis malam telah membuat kekasihku pergi
entah apa yang ia cari dalam gelap
mungkin hujan telah membuatnya lupa tentang aku
ia lari begitu saja meninggalkan aku yang terkurung dalam lumpur mati
sesungguhnya malam menyimpan misteri
tentang dirinya yang kuanggap bidadari
Hujan sehabis malam menyisakan gerimis sepi
pada aku yang kini menanti
Solo,14’02’09
gambar dari: cebonx.files.wordpress.com
Posting Komentar untuk "Puisi Lagi"