Jangan Pantang Menyerah! Ternyata Kalimat Ini Salah
Beberapa waktu yang lalu, saya memberi tugas kepada siswa agar mengumpulkan data diri untuk diisikan di buku kenangan. Salah satu poin dalam data diri tersebut adalah moto yang dimiliki siswa. Semua siswa menulis moto hidupnya dengan baik, hanya saja, saya agak geli ketika membaca salah satu moto siswa yang tertulis: Jangan pantang menyerah, tetaplah berusaha!
Saya paham maksud siswa tersebut. Ia mempunyai moto bahwa ia tidak mudah menyerah atau tidak mau menyerah. Namun, jika diperhatikan lebih jauh, ada sebuah keganjilan di sana.
Penggunaan kata jangan yang disandingkan dengan kata pantang merupakan sebuah kemubaziran. Hal tersebut mubazir karena pada dasarnya kata jangan dan pantang mempunyai makna yang sama.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata jangan memiliki arti “kata yang menyatakan melarang”. Sementara itu, kata pantang memiliki arti hal (perbuatan dsb.) yang terlarang menurut adat atau kepercayaan. Jadi, intinya kedua kalimat tersebut sama-sama bermakna larangan.
Fenomena semacam ini, sudah banyak ditemui di masyarakat. Ketika dipergunakan di percakapan lisan, hal ini tidak terlalu terlihat. Namun, jika digunakan di ragam tulis, akan menjadi suatu hal ganjil, apalagi bagi yang sudah paham tentang tata bahasa. Oleh karena itu, lebih baik menggunakan bahasa yang efektif, yakni "Jangan menyerah, tetaplah berusaha!"
Abang....bisa tak ajarin saya bahas indonesia, cari kesimpulan dn yang lainnya
BalasHapus