Menunjukkan Kesalahan Penggunaan Ejaan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ejaan diartikan sebagai kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca. Dalam kisi-kisi USBN ada materi soal menunjukkan kesalahan ejaan. Klasifikasi kesalahan ejaan tersebut bisa berupa penulisan kata baku dan penulisan huruf kapital. Mengapa tanda baca dan kata bentukan (imbuhan) tidak termasuk? Hal ini disebabkan dua materi tersebut juga terdapat dalam kisi-kisi USBN yang lain sehingga ejaan di sini lebih khusus membahas kata baku dan penulisan huruf kapital. Berikut contoh soal tentang kesalahan ejaan: bahasa baku dan penulisan huruf kapital.
Menunjukkan kesalahan penggunaan kata baku dan tidak baku
Tunjukkan kesalahan ejaan dalam paragraf berikut!
Pak Guru sudah manesihatiku agar aku merubah sistim belajarku. Menurut beliau, gaya belajarku hanya sekedar memenuhi sarat belajar, yakni membaca materi tanpa faham isinya. Aku pun dibimbing Pak Guru untuk belajar dengan benar. Sedikit demi sedikit kwalitas dan efektifitas belajarku semakin meningkat.
Jawaban:
Di paragraf tersebut terdapat 8 kata tidak baku yang termasuk dalam kesalahan ejaan. Kata tidak baku tersebut tampak dalam kata-kata yang bercetak tebal berikut.
Pak Guru sudah manesihatiku agar aku merubah sistim belajarku. Menurut beliau, gaya belajarku hanya sekedar memenuhi sarat belajar, yakni membaca materi tanpa faham isinya. Aku pun dibimbing Pak Guru untuk belajar dengan benar. Sedikit demi sedikit kwalitas dan efektifitas belajarku semakin meningkat.
Jadi, kesalahan ejaan dalam paragraf di atas dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. menasehatiku, seharunya menasihatiku
2. merubah, seharusnya mengubah
3. sistim, seharunya sistem
4. sekedar, seharusnya sekadar
5. sarat, seharusnya syarat
6. faham, seharusnya paham
7. kwalitas, seharusnya kualitas
8. efektifitas, seharusnya efektivitas
(Baca juga: Manakah yang baku, Sekedar atau Sekadar)
Menunjukkan kesalahan penulisan huruf kapital
Tunjukkan kesalahan ejaan dalam paragraf berikut!
Satu Minggu yang lalu aku diajak ayahku pergi ke Kebun Binatang. Tempat wisata itu bernama Taman Satu Jurug yang berada di kota solo. Aku di sana bisa melihat beberapa hewan, seperti Harimau, Singa, Gajah, dan lain-lain.
Jawaban:
Di paragraf tersebut terdapat 8 kata dengan penulisan hurugf kapital yang salah. Kata dengan penulisan huruf kapital yang salah tersebut tampak dalam kata-kata yang bercetak tebal berikut.
Satu Minggu yang lalu aku diajak ayahku pergi ke Kebun Binatang. Tempat wisata itu bernama Taman Satu Jurug yang berada di kota solo. Aku di sana bisa melihat beberapa hewan, seperti Harimau, Singa, Gajah, dan lain-lain.
Jadi, kesalahan ejaan dalam paragraf di atas dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. penulisan Minggu (seharusnya diawali huruf bukan kapital karena kata tersebut tidak menunjukkan nama hari)
2. penulisan Kebun Binatang (seharusnya dua kata tersebut diawali huruf bukan kapital karena tidak diikuti nama)
3. penulisan kota solo (seharusnya dua kata tersebut diawali huruf kapital karena penulisan kota diikuti nama)
4. penulisan Harimau, Singa, Gajah (seharusnya tiga kata tersebut diawali huruf bukan kapital karena termasuk nama-nama hewan)
(Baca juga: Soal Online tentang Penulisan Huruf Kapital)
Sekian pembahasan tentang materi menunjukkan kesalahan penggunaan ejaan sesuai kisi-kisi USBN. Untuk lebih paham tentang ejaan, pembaca DapurImajinasi dapat mengunduh Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) di SINI.
saya suka artikel ini. yg bikin banyak pahalanya neh. mabruk buat yg bikin.
BalasHapusAlhamdulillah, Aamiin ya Allah..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus