Penggunaan Bahasa pada Teks Deskripsi SMP Kelas 7
1. Penggunaan Kalimat Perincian untuk Mengonkretkan Objek
Penggunaan bahasa pada teks deskripsi salah
satunya adalah penggunaan kalimat perincian untuk mengonkretkan. Kalimat
perincian digunakan untuk mengonkretkan objek yang dideskripsikan. Kalimat
perincian sama halnya dengan kalimat penjelasan. Fungsinya untuk merinci atau
menjelaskan objek yang dideskripsikan.
Contoh:
a.
Ayahku seorang yang humoris.
Kalimat
perincian: - Beliau suka menceritakan pengalamannya
yang lucu.
- Beliau sering
membuat orang tertawa karena ceritanya.
- Beliau jarang
marah dan lebih sering bercanda.
b.
Ibuku adalah orang yang sangat baik.
Kalimat perincian: - Beliau selalu berusahan menolong setiap
orang yang membutuhkan.
-
Beliau ramah kepada siapa saja.
- Beliau selalu bersikap jujur dan rendah hati.
2. Penggunaan Kalimat yang Menggunakan Citraan Pancaindra
Penggunaan bahasa pada teks deskripsi selanjutnya
adalah penggunaan kalimat yang menggunakan citraan pancaindra. Teks deskrispi
menggunakan kalimat-kalimat yang menggunakan citraan pancaindra. Hal ini
bertujuan agar pembaca bisa seolah-olah bisa melihat, mendengar, atau merasakan
secara langsung objek yang dideskripsikan dalam teks. Berikut contoh kalimat
yang menggunakan citraan pancaindra dalam teks deskripsi.
a.
Laut biru membentang luas. (Citraan Penglihatan)
b.
Debur ombak terdengar berirama. (Citraan
Pendengaran)
c.
Kuah santannya sangat gurih. (Citraan
Pencecapan)
d.
Pasir putih lembut menempel di jemari. (Citraan
Perabaan)
e. Bau sampah cukup menusuk hidung. (Citraan Penciuman)
3. Penggunaan Kata Dasar dan Berimbuhan
Penggunaan bahasa pada teks deskripsi
selanjutnya adalah penggunaan kata dasar dan berimbuhan. Berikut contoh kata
dasar dan kata yang sudah mendapatkan imbuhan.
Kata Dasar |
Imbuhan |
Kata Berimbuhan |
Pandang |
MeN- |
Memandang |
Kejar |
MeN- |
Mengejar |
Tutup |
MeN- |
Menutup |
Kata
dasar yang berawalan huruf K, T, S, dan P akan luluh/hilang jika diawali
dengan imbuhan MeN- seperti contoh di atas. Namun, hal itu tidak berlaku bagi
kata kluster. Kata kluster adalah kata yang berawalan huruf konsonan disusul
huruf konsonan lagi. Contoh kata kluster adalah kritik, produksi, syarat, khusus,
dan lain-lain. Kata-kata tersebut jika mendapat imbuhan MeN-, huruf awalnya
tidak luluh. Contoh:
- kritik -> mengkritik
- produksi -> memproduksi
- syarat -> mensyaratkan
4. Penggunaan Sinonim
Penggunaan bahasa pada teks deskripsi selanjutnya
adalah sinonim. Sinonim adalah persamaan kata. Penjelasan mengenai sinonim
dapat dibaca di artikel berikut Memahami Sinonim dan Antonim.
Contoh sinonim:
Indah :
elok, permai, menawan
Takjub :
kagum, terpukau
Luas : lapang
5. Penggunaan Kata Depan
Penggunaan bahasa pada teks deskripsi selanjutnya
adalah kata depan. Contoh kata depan:
a.
di -> menyatakan tempat
b.
dari -> menyatakan asal
c.
ke -> menyatakan tujuan tempat
d.
pada
-> menyatakan keterangan waktu
Contoh kata depan dalam kalimat.
a.
Drama
tari Ramayana dipentaskan di area Candi Prambanan pada malam hari.
b.
Siswa
sedang berwisata ke Bali
c.
Pintu
akan ditutup pada pukul 16.30.
d.
Bika
ambon adalah makanan khas dari daerah Medan.
6. Penggunaan Kata Umum dan Kata Khusus
Penggunaan bahasa pada teks deskripsi selanjutnya
adalah kata umum dan kata khusus. Kata umum juga disebut hipernim. Kata umum
adalah kata yang bersifat umum dan dapat dirinci menjadi kata-kata khusus. Sementara
itu, kata khusus atau yang biasa disebut hiponim adalah kata hasil rincian dari
kata umum. Berikut contoh kata umum dan kata khusus.
Kata umum: warna
Kata khusus: hitam, merah, hijau, ungu,
biru, cokelat
Kata umum: kendaraan
Kata khusus: bus, mobil, truk, motor, becak
7. Penulisan Imbuhan di- dan kata depan di
Penggunaan bahasa pada teks deskripsi selanjutnya
adalah penulisna imbuhan di- dan kata depan di. Penulisan imbuhan di- harus
dirangkai dengan kata yang diimbuhi. Sementara itu, penulisan kata depan di
harus dipisah dengan kata setelahnya.
Rumus penulisan imbuhan di- adalah di- +
kata kerja -> penulisan dirangkai
Contoh: dilihat, diraba, diterawang,
dikunjungi, diingat, dan lain-lain.
Rumus penulisan kata depan di adalah di +
kata benda/tempat -> penulisan dipisah
Contoh: di sekolah, di rumah, di dapur, di
pantai, di gunung, dan lain-lain.
Contoh penulisan imbuhan di- dan kata depan di.
a.
Hamparan sawah sangat indah dipandang. (Imbuhan
di- pada kata dipandang).
b.
Aku duduk di pematang sawah. (Kata depan di pada
frasa di pematang).
8. Penggunaan majas
Penggunaan bahasa pada teks deskripsi selanjutnya
adalah majas. Majas yang dibahas di sini adalah majas perbandingan. Banyak
majas perbandingan yang digunakan dalam menyusun teks deskripsi. Berikut
penjelasan dan contoh jenis-jenis majas perbandingan.
a. Majas Personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang membandingan benda/bukan manusia
seolah-olah beraktivitas seperti manusia.
Contoh:
-
Burung bernyanyi menghibur hati.
-
Daun kelapa melambai-lambai menyambut para
wisatawan.
-
Hujan memaksaku untuk tetap diam di dalam rumah.
b. Majas simile/ asosiasi
Majas simile atau asosiasi adalah majas yang membandingkan dua hal dengan
kata-kata perbandingan: seperti, ibarat, seolah-olah, dll.
Contoh:
-
Hatinya baik seperti malaikat.
-
Tekadnya keras seperti baja.
-
Kesabarannya semakin lama semakin tipis ibarat
karang yang diempas ombak setiap hari.
c. Majas Metafora
Majas metafora adalah majas yang membandingkan dua hal yang mirip secara
singkat dengan kata kiasan.
Contoh:
-
Raja siang sudah tenggelam di ufuk barat. (Raja
siang: matahari)
-
Malioboro adalah gudangnya buah tangan. (Buah
tangan: oleh-oleh)
-
Buah lay adalah buah yang sedang naik daun. (Naik
daun: terkenal)
9. Penggunaan Tanda Baca dan Huruf Kapital
Penggunaan tanda baca titik untuk
mengakhiri kalimat.
Tanda koma untuk memerinci.
Contoh
- Para pedagang menjual makanan, minuman,
dan suvenir. (benar)
Para pedagang menjual makanan, minuman dan suvenir. (salah/kurang koma)
- Aku beralamat di Ngunut, Jumantono,
Karanganyar. (benar)
Aku
beralamat di Ngunut, Jumantono, Karanganyar (salah/kurang titik)
Penggunaan Huruf Kapital
Fungsi huruf kapital dapat dipahami dengan
membaca artikel berikut. Inilah beberapa fungsi penggunaan huruf kapital.
-
Huruf pertama kata di awal kalimat dan nama
orang
Contoh: Ayahku bernama Budi.
-
Nama Geografi
Contoh: Pulau Jawa dan Bali
dipisahkan oleh Selat Bali.
-
Nama suku, bahasa, dan bangsa.
- Contoh: Orang bangsa Eropa itu sedang meneliti kebiasaan penggunaan bahasa Sunda oleh masyarakat suku Badui.
Posting Komentar untuk "Penggunaan Bahasa pada Teks Deskripsi SMP Kelas 7"