Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Paragraf Deskripsi dan Eksposisi dalam Laporan Hasil Observasi (LHO)

Paragraf deskripsi dan eksposisi

Kali ini kita akan belajar tentang Paragraf Deskripsi dan Eksposisi dalam Laporan Hasil Observasi (LHO). Materi tentang paragraf deskripsi dan eksposisi terdapat dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas 8 SMP. 

Dalam LHO, terdapat dua jenis paragraf yang umum digunakan, yaitu paragraf deskripsi dan eksposisi.

Baca juga: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Teks Laporan Hasil Observasi.

1. Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek atau fenomena secara detail dan jelas, sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, merasakan, mencium, atau mencecap objek atau fenomena tersebut secara langsung. 

Ciri-ciri paragraf deskripsi adalah:

a. Menggunakan kata-kata yang konkret dan jelas.

b. Menggunakan pancaindra untuk menggambarkan objek atau fenomena.

c. Membangun suasana atau imajinasi pembaca.

Contoh paragraf deskripsi dalam LHO:

Grojogan Sewu adalah adalah salah satu objek wisata air terjun alami di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Dari pintu masuk, kita harus menuruni seribuan anak tangga untuk menuju air terjun. Saat perjalanan menuruni tangga, kita disuguhkan pemandangan yang cukup asri. Banyak monyet yang bergelantungan di dahan pohon. Ada juga yang duduk atau berlarian di sekitar anak tangga.

Baca juga: 10 Contoh Paragraf Deskripsi

2. Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi adalah paragraf yang menjelaskan atau memaparkan informasi tentang suatu objek atau fenomena secara terperinci dan logis

Ciri-ciri paragraf eksposisi adalah:

a. Menggunakan kata-kata yang baku dan ilmiah.

b. Menjelaskan informasi secara sistematis dan logis.

c. Memberikan fakta-fakta dan data yang akurat.

Contoh paragraf eksposisi dalam LHO:

Nama Grojogan Sewu diambil dari bahasa Jawa yang artinya air terjun seribu. Pada kenyataannya, air terjun di sini hanya ada satu. Tidak ada sumber resmi yang menjelaskan tentang asal usul Grojogan Sewu. Namun, mengutip keterangan dari situs bob.kemenparekraf.go.id, penamaan Grojogan Sewu atau air terjun seribu hanyalah sebutan. Maksud dari penyebutan Sewu atau seribu tersebut sejatinya berasal dari pecak berjumlah seribu. Pecak adalah istilah untuk satu telapak kaki orang dewasa. Ketinggian air terjun Grojogan Sewu disebut setinggi seribu atau sewu pecak. Dari situlah sejarah nama Grojogan Sewu Tawangmangu diyakini muncul.

Baca juga: Rangkuman Materi Teks Eksposisi

Cara Mengidentifikasi Paragraf Deskripsi dan Eksposisi

Berikut adalah beberapa cara untuk mengidentifikasi paragraf deskripsi dan eksposisi dalam LHO:

1. Perhatikan tujuan paragraf.

Paragraf deskripsi bertujuan untuk menggambarkan, sedangkan paragraf eksposisi bertujuan untuk menjelaskan.

2. Perhatikan kata-kata yang digunakan.

Paragraf deskripsi menggunakan kata-kata yang konkret dan jelas, sedangkan paragraf eksposisi menggunakan kata-kata yang cenderung baku dan ilmiah.

3. Paragraf deskripsi biasanya membangun suasana atau imajinasi pembaca, sedangkan paragraf eksposisi menjelaskan informasi secara sistematis dan logis.

Dengan memahami ciri-ciri paragraf deskripsi dan eksposisi, kita dapat dengan mudah mengidentifikasi paragraf-paragraf tersebut dalam laporan hasil observasi.

Baca juga: 40 Soal tentang Laporan Hasil Observasi (LHO)


Andi Dwi Handoko
Andi Dwi Handoko Pendidik di SMP Negeri 2 Jumantono. Pernah mengajar di SD Ta'mirul Islam Surakarta dan menjadi editor bahasa di sebuah surat kabar di Solo. Suka mengolah kata-kata di DapurImajinasi dan kadang juga di media massa. Pernah juga mencicipi sebagai pelatih Teater Anak dan Pimred Majalah Sekolah. Suka juga bermusik. Hubungi surel adhandoko88@gmail.com, Instagram adhandoko88, atau facebook.com/andi.d.handoko

Posting Komentar untuk "Paragraf Deskripsi dan Eksposisi dalam Laporan Hasil Observasi (LHO)"