Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Membedakan Singkatan dan Akronim dalam Bahasa Indonesia


Dalam postingan kali ini, kita akan belajar membedakan singkatan dan akronim dalam bahasa Indonesia. Materi singkatan dan akronim menjadi salah satu materi dasar dalam bahasa Indonesia. Pada umumnya, banyak orang yang belum paham akronim. Mereka lebih mengenal singkatan daripada akronim.

Pengertian Singkatan dan Akronim

Perhatikan kalimat berikut. “Aku sudah memiliki SIM.” Apakah SIM termasuk singkatan? Jika ditanyakan ke banyak orang, pasti mereka akan menjawab, “Ya”, SIM adalah singkatan dari Surat Izin Mengemudi, padahal sebenarnya SIM bukanlah singkatan, tetapi akronim. Lantas, apa bedanya singkatan dan akronim?

Singkatan dan akronim adalah ringkasan atau kependekan dari kata-kata yang panjang. Bedanya, adalah bentuk singkatannya. Singkatan adalah hasil ringkasan berupa huruf atau gabungan huruf awal. Sementara, akronim adalah kependekan berupa gabungan suku kata yang membentuk kata baru.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), singkatan adalah hasil menyingkat (memendekkan), berupa huruf atau gabungan huruf (misalnya DPR, KKN, yth., s.d., dan hlm.). Sementara itu, juga berdasarkan KBBI, akronum adalah singkatan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar (misalnya ponsel: telepon seluler, sembako: sembilan bahan pokok). 

Singkatan dan akronim sama-sama memiliki tujuan untuk memudahkan seseorang dalam mengingat dan menyebutkan dari hal-hal yang dimaksudkan.

Contoh Singkatan dan Akronim

Singkatan mudah dikenali karena berupa gabungan huruf awal. Berikut adalah contoh singkatan.

Contoh Singkatan

1. SD : Sekolah Dasar

2. SMP: Sekolah Menengah Pertama

3. SMA: Sekolah Menengah Atas

4. IPS: Ilmu Pengetahuan Sosial

5. DPR: Dewan Perwakilan Rakyat

6. KKN: Korupsi, Kolusi, Nepotisme

7. Yth.: Yang Terhormat

8. s.d. : sampai dengan

9. hlm. : halaman

10. KBBI: Kamus Besar Bahasa Indonesia

Semntara itu, akronim terdiri atas gabungan suku kata yang membentuk kata baru terdengar wajar. Berikut contoh akronim dalam bahasa Indonesia. 

Contoh Akronim

1. Jateng : Jawa Tengah

2. Bulog : Badan Urusan Logistik\

3. daring : dalam jaringan

4. luring : luar jaringan

5. ponsel : telepon seluler

6. surel : surat elektronik

7. SIM : Surat Izin Mengemudi

8. pemilu : pemilihan umum

9. rudal : peluru kendali

10. mager : malas gerak

Itulah penjelasan tentang membedakan singkatan dan akronim dalam bahasa Indonesia. Dengan memahami pengertian sekaligus contoh singkatan dan akronim, kita pasti bisa membedakan dua hal tersebut. 


Andi Dwi Handoko
Andi Dwi Handoko Pendidik di SMP Negeri 2 Jumantono. Pernah mengajar di SD Ta'mirul Islam Surakarta dan menjadi editor bahasa di sebuah surat kabar di Solo. Suka mengolah kata-kata di DapurImajinasi dan kadang juga di media massa. Pernah juga mencicipi sebagai pelatih Teater Anak dan Pimred Majalah Sekolah. Suka juga bermusik. Hubungi surel adhandoko88@gmail.com, Instagram adhandoko88, atau facebook.com/andi.d.handoko

Posting Komentar untuk " Membedakan Singkatan dan Akronim dalam Bahasa Indonesia"